KOTA PEKANBARU
Kota Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Riau. Kota ini merupakan kota perdagangan dan jasa termasuk sebagai kota dengan tingkat urbanisasi dan migrasi yang cukup tinggi. Pekanbaru memiliki satu bandara udara internasional yaitu bandar udara Sultan Syarif Kasim II dan terminal bus terminal antar kota dan antar provinsi Bandar Raya Payung Sekaki, serta dua pelabuhan di Sungai Siak, yaitu Pelita Pantai dan Sungai Duku.
~ Kependudukan
Etnis Minangkabau merupakan masyarakat terbesar dengan jumlah sekitar 37,96% dari total penduduk kota. Mereka umumnya bekerja sebagai profesional, pedagang, dan pekerja kasar. Jumlah mereka yang cukup besar, telah mengantarkan bahasa Minang sebagai salah satu bahasa pergaulan yang digunakan oleh penduduk kota Pekanbaru selain bahasa Melayu danbahasa Indonesia
~ Agama : agama yang terdapat dipekanbaru yaitu Islam, Kristan katolik, protestan, budha, hindu dan kongucu.
Secara geografis kota Pekanbaru memiliki posisi strategis berada pada jalur Lintas timur Sumatra, terhubung dengan beberapa kota seperti Medan, Padang dan Jambi, dengan wilayah administratif, diapit oleh Kabupaten Siak pada bagian utara dan timur, sementara bagian barat dan selatan oleh Kabupaten Kampar.
Kondisi Buruk Udara Di Kota Pekanbaru
Mungkin
beberapa saat lalu kita dihebohkan dengan dengan pemberitaan bahwa
Provinsi Riau diselimuti asap yang cukup pekat dan mau tidak mau kota
Pekanbaru yang merupakan bagian dari provinsi Riau mau tidak mau harus
merasakan dampak dari asap tersebut. Asap yang menutupi kota pekan baru
yang cukup parah tersebut asap tersebut tentu saja sangat menggangu
kehidupan orang - orang disana. Salah satu sebab timbulnya asap ini di
sebabkan oleh pembakaran hutan. Namun yang membuat asap yang ditimbulkan
oleh pembakaran hutan tersebut bukan asap sembarangan sebab terdapat
partikulat (partikel halus sejenis asap) mencapai 180 polutan
(pencemaran) dan ini tentu saja dapat menganggu kesehatan bagi yang
menghirupnya dan asap ini memasuki level "
sangat
tidak sehat". Dan pada saat jumlah titik api berjumlah 110 titik
kebakaran dan wajar saja suhu Pekanbaru pada saat itu mencapai 36.3 C.
Selain itu, gangguan seperti ISPA, mata perih, sesak nafas harus mereka
hadapi. Oleh sebab itu agar kejadian tersebut tidak kembali terjadi,
sebaiknya ita harus lebih memperhatikan lingkungan kita terutama hutan.
Berikut beberapa cara untuk mencegah kebakaran hutan :
- Menyediakan sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan
- Melakukan pemotretan citra secara berkala, terutama di musin kemarau untuk memantau wilayah hutan dengan titik api cukup tinggi yang merupakan rawan kebakaran
- Membuat menara pengamat yang tinggi berikut ala telekomunikasi
- Melakukan patroli untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran
- Tidak membakar hutan sembarangan
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar