Ngobrol dengan teman bisnis yang punya satu pandangan emang enak, bener kan? Apalagi kalau sama-sama ingin menjadi pengusaha muda
yang sukses. Dialognya mengalir, ego dibuang, endingnya… dapat tambahan
ilmu yang bermanfaat. Mantabs !! Mau tahu ilmu bermanfaat apa yang saya
dapat?
Kasih
tahu nggak ya? wkwkwkwkwk… Masak nggak dikasih tahu sih? Baiklah, ilmu
yang saya dapat kemaren adalah tips bagaimana cara menjadi pengusaha
muda yang sukses. Tipsnya hanya satu, tapi esensi-nya, luar biasa. Apa
itu? MASUKLAH ke DALAM PERSAINGAN? Hanya itu? Ho’ o… hanya itu.
Lha
terus, piye penjelasannya? Santai mas bro… penjelasannya pasti ada lah…
Dan dengan penjelasan ini, insya Allah Anda pasti akan mengetahui
kenapa menjadi pengusaha muda yang sukses harus masuk ke dalam
persaingan… saya tambahi lagi yang KETAT.
Jadi
masuk ke dalam persaingan bisnis… yang ketat, ho..ho..ho.. Pusing ya…
Sama. Persaingan di bisnis yang saya tekuni gila bos. Kompetitor,
apalagi… kuat !! Untung keinginan saya untuk jadi pengusaha muda sukses
kuat. Ok, saya mulai dari mana penjelasan tentang cara jadi pengusaha
muda ini nih? Oh, I see… dari sini saja ya… dari “darimana saya dapat
tips cara jadi pengusaha muda sukses ini”.
Saya mendengar prinsip bisnis
ini dari partner bisnis saya, mas Aris. Kemudian saya cari
“kitab-kitab” bisnis saya lagi, ternyata pak Laksita, temen baik saya
yang sudah sukses pernah membahas kaidah ini. Di buku “Start-Up Business
Wizards”, beliau mengatakan bahwa pebisnis pemula kecenderungannya
menghindari persaingan.
Saya
punya temen yang hobinya gonta-ganti bisnis. Masalahnya sepele
(*padahal nggak ya), begitu ia ketemu dengan pesaing yang kuat, langsung
drop… Ganti bisnis yang lain. Terus seperti itu hingga sekarang.
Padahal orangnya cerdas, tertib, disiplin dan cepat dalam melakukan
sesuatu.
Dan
memang, pada umumnya para pebisnis yang ingin menjadi pengusaha muda
yang berhasil, mereka tidak percaya diri karena harus berkompetisi
dengan pemain-pemain lama. Akhirnya mereka memilih bisnis yang sedikit
pesaingnya. Bahkan banyak dari mereka berusaha mencari bisnis yang tidak
ada pesaingnya. “Pemain Tunggal” adalah semboyan andalan hidup mereka,
ha..ha..ha..
Well, Anda sebagai calon pengusaha sukses muda harus hindari cara yang satu ini… “MENGHINDARI PERSAINGAN“.
Anda harus tahu bahwa pepatah “Ada Gula Ada Semut” juga berlaku dalam
bisnis. Kalau ada peluang bisnis yang menjanjikan, pasti sudah habis
“diserbu” semua orang. Karena kalau ternyata “gula” yang tersedia tidak
sebanyak yang diperkirakan, “semut-semut” akan pergi.
Kalau
ternyata “gula” yang tersedia masih sangat banyak, “semut-semut” akan
terus berkumpul di sana. Banyaknya pesaing mengindikasikan serapan pasar
yang cukup besar. Bisnis yang penuh dengan persaingan yang ketat
identik dengan produk yang TERBUKTI benar-benar DIBUTUHKAN oleh customer.
Tapi ada catatannya, lihatlah benar-benar apakah bisnis tersebut mempunyai produk yang BENAR-BENAR PUNYA MANFAAT yang NYATA.
Cara paling gampang untuk melihat apakah bisnis tersebut adalah bisnis
dengan produk yang punya manfaat yang nyata adalah Anda Anda mencermati
bisnis “kagetan”, bisnis “dadakan” atau bisnis “musiman”.
Mau contoh nih? Ada banyak !! Bisnis lobster air tawar,
bisnis ikan louhan, atau bisnis anthurium adalah contoh bisnis
“dadakan” dengan manfaat nyata produknya hampir tidak ada. Harganya
selangit, potensi keuntungannya “tidak realistis” dan munculnya
“tiba-tiba”, bak “petir di siang bolong”. Setelah itu, hilang di telan
waktu…
Contoh
yang lain adalah bisnis parcel lebaran… Bisnis model seperti ini
meledak pada waktu tertentu dan redup seketika, meskipun di waktu yang
sama di periode berikutnya muncul “fenomena” seperti ini lagi
.
Well…
Anda yang benar-benar ingin menjadi pengusaha muda yang sukses, jangan
menghindari peluang yang sudah terbukti di pasar. Anda jangan “lari
terbirit-birit” hanya karena melihat ketatnya persaingan dan kuatnya
sang “monster kompetitor” yang akan menjadi pesaing Anda.
Ketatnya
persaingan adalah indikator bagus tidaknya sebuah bisnis untuk
ditekuni. Hanya saja, sebelum Anda masuk ke dalam persaingan tersebut,
Anda harus buat business plan terlebih dahulu. Amati kompetitor Anda,
lihat kelemahannya, buat positioning produk Anda, hitung rencana biaya
pemasaran Anda dan sebagainya.
Jadi
Anda harus paham bahwa pembahasan kita kali ini bukan dititikberatkan
pada kesiapan Anda terhadap teknis bisnis-nya, tetapi tentang cara
pandang Anda terhadap persaingan bisnis yang ketat, okay? Jadi jangan
mentang-mentang Anda disuruh masuk ke bisnis yang persaingannya ketat
lalu Anda terjun tanpa persiapan yang matang.
So,
intinya adalah jika Anda ingin menjadi pengusaha muda yang sukses,
hindari tips rahasia sukses pengusaha muda yang kuno di atas. Apa itu?
“Ingin menjadi pemain tunggal karena menghindari ketatnya persaingan”.
Coba
bayangkan kalau ownernya SAMSUNG tiba-tiba takut masuk ke bisnis ponsel
gara-gara pendahulunya, NOKIA sudah “merajai” dunia handphone. Apa kata
dunia? Nggak lucu tho… Dan nyatanya, SAMSUNG sekarang merajai dunia
ponsel dan gadget berkat kejelian dia masuk di pasar yang ketat serta inovasi produk mereka. Ada yang mau memberikan tambahan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar